Pengikut

Selasa, 22 Mei 2012

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA PROYEK KONSTRUKSI (RSUP SANGLAH DENPASAR)


Paper

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU
PADA PROYEK KONSTRUKSI

Oleh :
Hamdi M & Sigit Hari P*)
*)Mahasiswa Program Magister, Manajemen Konstruksi
Fakultas Teknik  Universitas Brawijaya  2011-2012

A.   Latar Belakang
Sumber daya proyek khususnya proyek konstruksi terdiri dari material, tenaga kerja, pendanaan, metode pelaksanaan dan peralatan. Sumber daya direncanakan untuk mencapai sasaran proyek dengan batasan waktu, biaya dan mutu. Tantangan pada pelaksanaan proydk adalah bagaimana merencanaakan jadual waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa megurangi mutu. Waktu dan biaya merupakan dua hal penting dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi selain mutu, karena biaya yang akan dikeluarkan pada saat pelaksanaan sangat erat kaitannya dengan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Pembahasan tetang pengendalian dalam penelitian ini dikaji secara deskriptif. Metode pengendalian proyek yang digunakan adalah Metode Pengendalian Biaya dan Jadual Terpadu (Earned Value). Metode ”Nilai Hasil” (Eaned Value) adalah sutau metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadual proyek secara terpadu. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.

B.   Tujuan Penelitian
Bagaimana melakukan pengendalian biaya dan jadual secara terpadu pada proyek konstruksi yaitu Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar.

C.   Pembahasan
Sesuai Kontrak pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Instalasi  Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar dijadualkan waku penyelesaiannya selama 127 hari kalender (5 Bulan). Nilai pekerjaan Rp. 2,899,780,000.00 (Real Cost). Proyek ini dievaluasi pada akhir bulan ke-3 (hari ke- 91) dari jangka waktu ditetapkan dalam kontrak selama 127 hari. Data yang dikumpulkan meliputi dokumen Kontrak, khususnya tentang Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Jadual Pelaksanaan. Data dari pelaksanaan proyek meliputi Laporan kemajuan proyek dan Laporan Keuanfan proyek. Laporan-laporan ini dikumpulakan dari mulai pelaksaan proyek sampai periode pelaporan.

1.    Anggaran Biaya menurut Jadwal (Planned Value)
Perhitungan Anggaran Menurut Jadual/PV/ (BCWS) didapat dengan merencanakan seluruh aktifitas proyek berdasarkan metode konstruksi yang terpilih. Planed value ini dapat digambarkan seperti penjadualan dengan metode kurva-S. Berikut adalah proporsi biaya pada periode bulanan yang diambil dari penjadualan kurva-S yang disajikan
pada Tabel 1.
Tabel 1.
Bulan
Bulan
Planed Value
ke -
Per Bulan (Rp)
Kumulatif (Rp)
1
Agustus
126,894,372.80
126,894,372.80
2
September
336,084,502.00
462,978,874.80
3
Oktober
969,483,447.40
1,432,462,322.20
4
November
1,330,361,068.40
2,762,823,390.60
5
Desember
136,956,609.40
2,899,780,000.00
Sumber : Sagung Arie Mahadewi, 2006

2.    Biaya Aktual (Actual Cost)
Pengeluaran Biaya Aktual Pekerjaan (Actual Cost) sampai saat pelaporan didapat dari laporan keuangan proyek dan disajikan pada Tabel
Tabel 2.
Bulan
Bulan
Actual Cost
ke -
Per Bulan ( Rp )
Kumulatif ( Rp )
1
Agustus
205,612,784.00
205,612,784.00
2
September
433,923,352.00
639,536,136.00
3
Oktober
720,218,469.00
1,359,754,605.00
4
November


5
Desember


Sumber : Sagung Arie Mahadewi, 2006

3.    Nilai Hasil (Earned Value)
Nilai hasil (Earned Value) adalah hasil yang didapat berdasarakan pekerjaan yang telah terselesaikan. dianggarkan dari pekerjaan yang telah diselesaikan. Nilai hasil dihitung berdasarkan prosentase bobot yang didapat dikalikan dengan total anggaran (nilai kontrak). Nilai hasil yang didapat sampai saat pelaporan disajikan pada Tabel 3.

 Tabel 3.
Bulan
Bulan
Penyelesain
 ( % )
Earned Value
( Rp )
ke -
1
Agustus
12.921
374,680,573.80
2
September
33.023
957,594,349.40
3
Oktober
47.406
1,374,669,707.00
4
November


5
Desember


Sumber: Sagung Arie Mahadewi, 2006

Tabel 4. Status kinerja proyek saat pelaporan pada hari ke-91
Bulan
Ke-
Hari
Ke -
PV
EV
AC
CV
= EV-AC
SV
=EV-PV
CPI
=EV/AC
SPI
= WV/PV
(Milyar Rp.)
(Milyar Rp.)
(Milyar Rp.)
(Milyar Rp.)
(Milyar Rp.)
1
28
0.1269
0.3747
0.2056
0.17
0.25
1.82
2.95
2
56
0.4630
0.9576
0.6395
0.32
0.49
1.50
2.07
3
91
1.4325
1.3747
1.3598
0.01
-0.06
1.01
0.96
4
112
2.7628






5
127
2.8998






Sumber : analisis
 Gbr Grafik “S” varian biaya dan waktu terpadu saat pelaporan ke-91 hari
(sumber Analisis)


4.    Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek
Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat pelaporan hari ke-91 dan indikator CPI dan SPI yang diadapat sebelumnya dapat diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan dan waktu yang diperlukan untuk penyelesain seluruh pekerjaan, yang disajikan pada Tabel 5.
Jika kinerja saat pelaporan tetap sama sampai sisa pekerjaan terselesaikan, maka prediksi biaya yang dikeluarkan untuk  menyelesaikan seluruh pekerjaan (ETC) adalah sebesar Rp. 2,8683 milyar yang berarti ada keuntungan atau masih dibawah rencana anggaran (PV) yaitu sebesar Rp. 2,8998 milyar
Sedangkan perkiraan penyelesaian dari arpek jadual didapat perkiraan waktu penyelesaian pekerjaan (EAS) adalah 129 hari, lebih lama dari jadual rencana selama 127 hari. Ini berarti proyek akan mengalami keterlambatan selama 2 hari. Gambaran perkiraan biaya dan waktu terpadu untuk menyelesaikan proyek dapat dilihat pada Gambar Grafik “S”.
Tabel 5.Proyeksi Biaya (ETC) dan waktu (EAS) yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
Hari
Ke -
PV
EV
AC
CPI
SPI
ETC
EAC
Sisa Waktu
ETS
EAS
Rp. (Milyar)
Rp. (Milyar)
Rp. (Milyar)
Rp. (Milyar)
Rp. (Milyar)
(hari)
(hari)
(hari)
28
0.1269
0.3747
0.2056
1.82
2.95





56
0.4630
0.9576
0.6395
1.50
2.07





91
1.4325
1.3747
1.3598
1.01
0.96
1.5086
2.8683
36
38
129
112
2.7628









127
2.8998









 Sumber Analisis

Gbr Grafik “S” Varain Biaya & Waktu terpadu saat pelaporan hari 91
Dan perkiraan penyelesaian pekerjaan proyek
(Sumber Analisis)



D.   KESIMPULAN
Hasil analisa dengan meggunakan metode Pengendalian Biaya dan Jadual terpadu (Earned Value Concept) pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Sanglah Denpasar adalah :
1.     Kinerja pelaksanaan proyek pada hari ke-91 dari aspek biaya menunjukan pelaksanaan proyek ini memproleh keuntungan, hal ini ditunjukkan dari indikator Cost Varian bernilai positif (Rp. 0,01 miliar) atau nilai Indek Kinerja Biaya (CPI) = 1,01 >1. Sedangjan dari aspek jadual pelaksanaan proyek mengalami keterlambatan yang ditunjukkan oleh indicator Cost Varian bernilai negative (Rp. -0,06 milyar) atau Indeks Kinerja Jadual (SPI) = 0,96 <1.
2.     Jika kinerja pelaksanan proyek pada pelaporan hari ke-91 berjalan tetap sama sampai proyek selesai, perkiraan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.2,8683 milyar yang berarti akan mendapatkan keuntungan karena masih dibawah rencana anggaran sebesar Rp. 2,8998 milyar. Sedangkan dari aspek jadual, perkiraan untuk menyelesaikan proyek adalah 129 hari, akan mengalami keterlambatan (terlambat 2 hari) dari jadual ditetapkan dalam kontrak selama 127 hari.

Sumber : Dari Berbagai Sumber..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar