Pengikut

Jumat, 25 Mei 2012

Group of PMD (S2) Manajemen Konstruksi T. Sipil FT UB 2011


Berikut wajah-wajah sang Insyinyur Teknik dari berbagai Daerah berkumpul dalam 1 Tekad (join UB be the BEST) Program Magister & Doktor - Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Sipil - Minat Manajemen Konstruksi (S2) - Universitas Brawijaya Malang - Angkatan 2011/2012.

 Nakhoda S2 MK-FT UB 2011/2012
Dirk E. Tumaluweng
(Dosen Politeknik Negeri Ambon Prop. Maluku)


Sang Sesepuh
La Mohamat Saleh
(Dosen Politeknik Negeri Ambon Prop. Maluku)


Achmat Syaichu
(PU Kota Tarakan - Prop. Kalimantan Timur)


Indra Birawaputra
(Dosen Univ. Papua - Prop. Papua Barat)


Bayu Teguh Ujianto
(Consultan Engineer in Kota Malang Jatim)




Hamdi Muhammad
(Consultan Engineer in Mataram - NTB)


Jacob Novi Manuhutu
(Kementrian PU Wilayah Propinsi Maluku)




Julianus Maitimu
(Kementrian PU Wilayah Propinsi Maluku)





Niken Peni Wardani
(Guru/Calon Kepsek SMK Kediri - Jatim)



Nyoman Darma Jaya Kusuma

(Arsitek Desaigner at Purnama Hotel Batu - Jatim)





Radhia Jatu NS

(Arsitek Desaigner Consultan Engineering - Malang Jatim)








Sigit Hari Pradytio

(Dosen Kontrak Politeknik Negeri Malang - Jatim)



SUMBER : Dari berbagai kamera dan SITUASI SEADANYA..



INFRASTRUKTUR PELABUHAN LEMBAR – LOMBOK NTB


GAMBARAN UMUM
PELABUHAN LEMBAR

Pelabuhan Lembar sejak penjajahan Belanda merupakan pelabuhan untuk tempat kegiatan bongkar muat perahu-perahu layar dan tempat berlindung kapal-kapal pada musim barat. Pada mulanya, Pelabuhan Lembar ini terletak di Ampenan, kota Mataram yang merupakan salah satu pelabuhan di bawah koordinasi Kedapel Daerah IV Surabaya. Pelabuhan Pantai Ampenan dipindah lokasinya ke daerah Lembar berdasarkan SK. MENHUB RI. KM. 77/LL305/PHB-77 tanggal 13 Oktober 1977. Berdasarkan KM.13/LL305/PHB-79 tanggal 11 Januari 1979 ditetapkan pengalihan kegiatan kepelabuhanan dari Pelabuhan Ampenan ke Pelabuhan Lembar di Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Untuk menunjang sektor pariwisata, sejak tahun 1993 terdapat kegiatan angkutan penyeberangan cepat dari Lembar-Benoa (PP) dengan menggunakan kapal cepat jenis Hydro Foil dengan rata-rata penumpang tiap hari 100 orang. Pada musim tertentu (bulan Nopember-Maret), Pelabuhan Lembar ramai dikunjungi kapal wisata asing dari manca negara. Hal ini telah ditunjang dengan keluarnya kebijaksanaan pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 30 Nopember 1994 bahwa Pelabuhan Lembar telah ditetapkan sebagai daerah bebas visa kunjungan singkat. Pelabuhan Lembar kini menjadi pelabuhan dibawah koordinasi PT. Pelindo III (Persero) yang merupakan  Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan yang diberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola Pelabuhan Umum pada 7 wilayah provinsi yang meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Di Pelabuhan Lembar selain terdapat pelabuhan umum juga terdapat pelabuhan penyeberangan yang dikelola dan diselenggarakan oleh PT.(Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) untuk melayani kapal-kapal penyeberangan lintas Lembar- Padang Bay (36 mill laut) yang dilayani oleh 16 (enam belas) buah kapal penyeberangan dengan interval waktu pemberangkatan/kedatangan 1,5 jam dengan lama tempuh  +  4 jam.


PELABUHAN

A.    Pengertian Pelabuhan
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 69 tahun 2001 pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Ditinjau dari sub sistem angkutan (Transport), maka pelabuhan adalah salah satu simpul dari mata rantai kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daaerah perairan yang terlindung terhadap badai/ombak/arus, sehingga kapal dapat berputar (turning basin), bersandar/membuang sauh, sedemikian rupa sehingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat dilaksanakan; guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangun dermaga (piers or wharves), jalan, gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan sebagainya, sehingga fungsi pemindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju pelabuhan selanjutnya dapat dilaksanakan.
Secara teknis pelabuhan adalah salah satu bagian dari Ilmu Bangunan Maritim, dimana padanya dimungkinkan kapal-kapal berlabuh atau bersandar dan kemudian dilakukan bongkar muat.

B.     Fungsi Pelabuhan
Secara umum fungsi Pelabuhan antara lain adalah:
  • Link : Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai proses transportasi dari tempat asal barang ke tempat tujuan. 
  •  Interface : Pelabuhan sebagai tempat pertemuan dua moda transportasi, misalnya transportasi laut dan transportasi darat. 
  •  Gateway : Pelabuhan sebagai pintu gerbang suatu negara, dimana setiap kapal yang berkunjung harus mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku di daerah dimana pelabuhan tersebut berada. 
  • Industri Entity : Pelabuhan memiliki peran penting atas perkembangan industri suatu negara / daerah yang umumnya berorientasi pada kegiatan ekspor atau sebagai industri estate/industrial zona lengkap dengan jaringan dan jasa transportasi.

C.    Peranan Pelabuhan
  1. Sebagai Penunjangdan dinamisatorsistem antar moda transportasi (laut/dara
  2. Melayani kebutuhan perdagangan internashonal (ekspor impor) dari daerah (hinterland) di mana pelabuhan tersebut berada. 
  3. Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah yang masih belum berkembang. 
  4. Sebagai industri transportasi, industri export/ import, dll.
 
D.    Klasifikasi Pelabuhan 

  • 1. Klasifikasi pelabuhan dari sudut teknis & Letak geografisnya, pelabuhan dapat dibagi menjadi :
  • Pelabuhan Alam (natural and protected harbour), adalah suatu daerah yang menjurus ke dalam ('inlet') terlindung oleh suatu pulau, jazirah atau terletak di suatu teluk, sehingga nafigasi dan berlabuhya kapal dapat dilaksanakan.
  • Pelabuhan Buatan (artificial harbour), adalah suatu daerah perairan yang dibuat manusia sedemikian, sehingga terlindung terhadap ombak/badai/arus, sehingga memungkinkan kapal dapat merapat.
  • Pelabuhan Semi Alam (Semi natural harbour) adalah perpaduan antara Pelabuhan Alam dan Pelabuhan Buatan yang terlindung terhadap ombak/badai/arus, sehingga memungkinkan kapal dapat merapat.

 Gambar 1. Pelabuhan Alam, Pelabuhan Buatan, dan Pelabuhan Semi Alam

  
  • 2. Klasifikasi Pelabuhan dari sudut jasa yang diberikan dibagi menjadi:
a)    Golongan (a) : Ditinjau dari pemungutan jasa-jasa:
  • Pelabuhan yang diusahakan, yaitu pelabuhan dalam binaan Pemerintah yang sesuai kondisi, kemampuan dan pengembangan potensinya, diusahakan menurut azas hukum perusahaan.
  • Pelabuhan yang tidak diusahakan, yaitu pelabuhan dalam pembinaan Pemerintah yang sesuai kondisi kemampuan dan pengembangan potensinya masih menonjol sifat "overheid-zorg".
  • Pelabuhan otonom, yaitu pelabuhan yang diserahkan wewenangnya untuk mengatur diri sendiri.
b)      Golongan (b) : Ditinjau dari jenis perdagangan :
  • Pelabuhan Laut, ialah pelabuhan yang terbuka untuk jenis perdagangan dalam dan luar negeri yang menganut Undang-Undang Pelayaran Indonesia
  •   Pelabuhan Pantai, ialah pelabuhan yang tebuka untuk jenis perdagangan Dalam Negeri.
c)      Golongan (c) : Ditinjau dari jenis pelayanan kepada kapal dan muatannya, yaitu :
  • Pelabuhan Utama (mayor port), yaitu merupakan pelabuhan yang melayani kapal-kapal besar dan merupakan pelabuhan pengumpul/pembagi muatan.
  • Pelabuhan Cabang (feeder port), merupakan pelabuhan yang melayani kapal-kapal kecil yang melayani pelabuhan utama.

  • 3)      Ditinjau dari segi penyelenggaraannya, yaitu :
a) Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum
b) Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

  1. 4)      Ditinjau dari segi penggunaannya, yaitu :
  • a)      Pelabuhan Ikan
  • b)      Pelabuhan Minyak
  • c)      Pelabuhan Barang
  • d)     Pelabuhan Campuran
  • e)      Pelabuhan Militer

E.     Infrastruktur Fasilitas Pelabuhan
Fasilitas bangunan pelabuhan adalah seluruh bangunan / konstruksi yang berada dalam daerah kerja suatu pelabuhan baik itu di darat maupun di laut yang merupakan saran pendukung guna memperlancar jalannya kegiatan yang ada dalam pelabuhan.
Sesuai Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 70 tahun 1996 tentang Pelabuhan dalam Pasal 8 merupakan daerah yang digunakan untuk :
  •   Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :
a)      Kolam labuh
b)      Alih muat antar kapal
c)      Dermaga
d)     Terminal penumpang
e)      Pergudangan
f)       Lapangan penumpukan
g)      Terminal peti emas, curah cair, curah kering dan RO-RO
h)      Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa
i)        Fasilitas bunker
j)        Instalasi air, listrik dan telekomonikasi
k)      Jaringan jalan dan rel kereta api
l)        Fasilitas pemadam kebakaran
m)    Tempat tunggu kendaraan bermotor

  • 2)      Fasilitas penunjang pelabuhan yang meliputi :
a)      Kawasan perkantoran untuk mengguna jasa pelabuhan;
b)      Sarana umum;
c)      Tempat penampungan limbah;
d)     Fasilitas pariwisata, pos, dan telekomunikasi;
e)      Fasilitas perhotelan dan restoran ;
f)       Areal pengembangan pelabuhan;
g)      Kawasan perdagangan;
h)      Kawasan industri.

 Gambar 2. Jaringan Infrastruktur Pelabuhan



INFRASTRUKTUR PELABUHAN LEMBAR

A.    Kondisi Geografis dan Status Pelabuhan
  • 1.      Lokasi                  : Lembar/Kab. Lombok Barat NTB
  • 2.      Letak Geografis  : 080-43’-50,2” LS /1160-04’-24,20” BT
  • 3.      Status
a)      Pelabuhan      : Diusahakan (PP 58th 1991 tgl 19 oktober 1991)
b)      Perairan         : Wajib pandu (KM 3 tahun 1999 tgl 25 januari 1999)
  • 4.      Klas                     : III ( tiga )
  • 5.      Luas Lingkungan Kerja         
a. Perairan            : 481 Ha
b. Daratan            : 156,50 Ha
6.      Alur Pelayaran                       
a)      Panjang                             : 1.490 meter
b)      Lebar                                 : 60 meter
c)      Rintangan Bawah Air       : Lumpur, air, batu karang
  • 7.      Kedalaman ( LWS )
a)      Alur Pelayaran                  : 19 m ( rata-rata )
b)      Kolam Pelabuhan              : 6,5 m ( rata-rata )
c)      Di Depan Dermaga           : 6 m
  • 8.      Perbedaan Pasang surut Max : 2.20 m LWS
  • 9.      Lain-lain                                 
a)      Kecepatan arus (knot)                   : 1,4 knot
b)      Musim’s rawan kecelakaan           : - ( barat/utara )
c)      Peta laut ( No )                              : No. 292
(Sumber : DISHUBKOMINPO PROVINSI NTB tahun 2009)
 

B.     Infrastruktur Pelabuhan
  • 1.      Dermaga Nusantara (Bongkar muat barang)
a)      Panjang                 : 262,50 m
b)      Lebar                     : 30 m
c)      Konstruski             : Beton
d)     Kapasitas               :- T/m2
e)      Kondisi                 : Baik
  • 2.      Dermaga PELRA (Fery)
a)      Panjang                 : 190 m
b)      Lebar                     : 16 m
c)      Konstruski             : Beton
d)     Kapasitas               : - T/m2
e)      Kondisi                 : Baik
  • 3.      Trestle/Coastway
a)      Jumlah                   : 3 bh
b)      Panjang                 : 60 m
c)      Lebar                     : 6 m
d)     Konstruksi             : Beton
e)      Kapasitas               : T/m2
f)       Kondisi                 : baik
  • 4.      Gudang Suplay
a)      Jumlah                   : 1 Bh
b)      Luas                      : 720 m2
c)      Konstruksi             : Permanen
d)     Kapasitas               : 1.000 T.m2
e)      Kondisi                 : baik  
  • 5.      Lapangan Penumpukan
a)      Luas                      : 12.750 m2
b)      Kapasitas               : 17.850 T/m3
  • 6.      Lapangan Penumpukan (Non Permanaen)
a)      Luas                      : - m2
b)      Kapasitas               : - T/m2
  • 7.      Terminal Penumpang (Ruang Tunggu)
a)      Konstruksi             : Permanen
b)      Jumlah Lantai        : 1 Lantai
c)      Luas                      : 450 m2
d)     Kapasitas               : 450 Orang
e)      Kondisi                 : Baik
  • 8.      Lapangan Parkir
a)      Luas                                  : 1200 m2
b)      Konstruksi                         : Aspal
c)      Kapasitas (kend)               : - T/m2
d)     Kondisi                             : Baik
  • 9.      Peralatan bongkar/muat
a)      Mobil Crane                      : - unit
b)      Forklip                               : 1 unit
c)      Kapasitas                           : 3 Ton
d)     Kondisi                             : Baik
  • 10.  Prasarana Jalan           
a)      Panjang                             : 400 m
b)      Lebar                                 : 6 m
c)      Konstruksi (aspal/tanah )  : Aspal
d)     Kondisi                             : Baik
  • 11.  Penerangan                 
a)      PLN (KVA)                      : 33 KVA
b)      Genset (Unit/KVA )         : - Unit
  • 12.  Fasilitas Air Tawar
a)      Kapasitas                           : 25 T/Jam
b)      Jml. Hydran di Dermaga   : 6 buah
  • 13.  Fasilitas Bunker
c)      a. Kapasitas                       : - m3
d)     b. Kondisi (B/R)               : -
  • 14.  Fasilitas docking/galangan kapal
a)      Kapasitas                           : - Unit
b)      Jenis                                   : -
  • 15.  Fasilitas Keselamatan Pelayaran
a)      Kapal tunda/cap                : - cap
b)      Kapal pandu/cap               : 1 Unit
c)      Kapal patroli bandar/cap   : - Unit
d)     SROP                                : 1 unit
e)      Lampu pel/menara/pelamp suar     : 3 Unit/2 bh
  • 16.  Perlengkapan SAR
a)      Rinci (Jenis/kapasitas)       : -
b)      Lain-lain                            : -
  • 17.  Pemadam Kebakaran
a)      a. Mobile PMK     : - unit
b)      b. Portable             : 14 bh
  • 18.  Gedung Kantor ADPEL
a)      Luas/lantai             : 250 m2
b)      Konstruksi             : Permanen
c)      Kondisi                 : Baik
  • 19.  Kantor PT. Pelindo
a)      Luas/lantai             : 360 m2
b)      Konstruksi             : Permanen
c)      Kondisi                 : Baik
  • 20.  Poliklinik Pelabuhan
a)      Luas/lantai             : 24  m2
b)      Konstruksi             : Permanen
c)      Kondisi                 : Baik
  • 21.  Lain-lain (Mushalla/masjid)
a)      Luas/lantai             : 529 m2
b)      Konstruksi             : Permanen
c)      Kapasitas               : 500 orang
d)     Kondisi                 : Baik
(Sumber : DISHUBKOMINPO PROVINSI NTB tahun 2009)

C.    Klasifikasi / Jenis Pelabuhan
Klasifikasi Pelabuhan Lembar Lombok Nusa Tenggara Barat ditinjau dari segi :
  • Teknis & Letak geografisnya : Pelabuhan Alam (natural and protected harbour), tidak menggunakan brak water karena lokasi pelabuhan berada terletak dalam teluk sehingga terlindung dari angin dan gelombang.
  • Ditinjau dari segi penyelenggaraannya, yaitu : Pelabuhan Umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum.

D.    Bidang Usaha/Jasa Infrastruktur pelabuhan
Jasa-jasa yang diselenggarakan PT. Pelabuhan Indonesia III (PERSERO) Cabang Lembar adalah :
  1. Penyediaan perairan dan kolam pelabuhan untuk kelancaran lalu lintas kapal dan tempat berlabuh.
  2. Pemanduan kapal dan penundaan untuk keselamatan gerakan kapal di pelabuhan.
  3. Gudang-gudang, lapangan penumpukan dan peralatan bongkar muat barang.
  4. Dermaga untuk bertambat dan pelayanan bongkar muat barang dan hewan serta penyediaan fasilitas naik turunnya penumpang.
  5. Penyediaan daya listrik dan distribusi air minum di pelabuhan, khususnya untuk keperluan kapal umum, pemadam kebakaran dan lain-lain.
  6. Penyediaan tanah dan bangunan untuk menunjang kelancaran angkutan laut dan keperluan industri di pelabuhan.
  7. Sistem Informasi Pelabuhan.
  8. Usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan seperti Jasa Konsultasi di bidang pembangunan pelabuhan dan lain-lain.

E.     Segmen Usaha/Jasa Infrastruktur Pelabuhan
Segmen usaha/jasa Infrastruktur yang dikelola Pelabuhan Cabang Lembar antara lain :
  1. Fasilitas pokok, meliputi labuh, tambat, dermaga.
  2. Pelayanan kapal, meliputi pemanduan, penundaan dan pengepilan.
  3. Fasilitas penumpukan, meliputi gudang penumpukan, lapangan penumpukan.
  4. Pengusahaan alat-alat.
  5. Pelayanan usaha bongkar muat.
  6. Pelayanan Terminal Peti Kemas.
  7. Pengusahaan TGAL, meliputi persewaan tanah, persewaan bangunan (gedung), air kapal dan umum, listrik.
  8. Pelabuhan khusus, meliputi labuh, tambat, dermaga, dll.

F.     Gambar – Gambar Infrastruktur Pelabuhan 

 Gbr Pelabuhan Peti Kemas (Bongkar Muat)

 Gbr. Pelabuhan Fery

 Gbr. Pintu Gerbang & Jalan Darat Pelabuhan

 Gbr. Lapangan Penumpukan


 Gbr. Lapangan Peti Kemas

Gbr. Kantor Adpel Lembar


 
Gbr. Panorama Pelabuhan Lembar Lombok

 Gbr. Pulau Lombok (Lombok I Love U)

Gbr. Pohon Kelapa Unik di Lombok

SUMBER :

Pelindo 3 Cabang Lembar
Ruslin, M. Anwar, 2012 : Port Specipication (Materi Kuliah MK PMD FT UB) _ Malang
www.Situs.Lombok.Island